Kamis, 23 Desember 2010

Seratus Cara Untuk Membela Rasulullah (S.A.W)

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi dan Rasul paling mulia, Nabi kita Muhammad saw. , juga bagi keluarga dan seluruh sahabat beliau, wa ba'du:
Sesungguhnya rukun pertama dari rukun-rukun Islam yang agung adalah bersaksi bahwasanya tidak ada ilah yang berhak untuk disembah dengan selain Allah dan bahwasanya Muhammad itu Rasulullah (utusan Allah). Perealisasian setengah dari kedua persaksian tersebut adalah syahadat bahwasanya Muhammad itu utusan Allah, yang akan terwujud melalui beberapa perkara berikut ini:
Pertama: Mempercayai Nabi S.A.W. pada seluruh apa yang beliau kabarkan, yang dimulai dari keyakinan bahwa beliau adalah Rasulullah (utusan Allah) yang diutus kepada jin dan manusia seluruhnya untuk menyampaikan wahyu Allah Ta'ala melalui Al-Qur'an dan As-Sunnah, keduanya mencakup agama Islam yang tidak akan Allah terima agama selainnya.
Kedua: Menta'ati dan ridho atas hukum yang diputuskannya, berserah diri kepada beliau dengan sepenuhnya, tunduk terhadap sunnah dan menjadikannya sebagai panutan, serta membuang apa yang selainnya.
Ketiga: Mencintai beliau S.A.W. diatas kecintaan terhadap orang tua, keturunan dan diri sendiri, yang mengharuskan sikap pengagungan, pemuliaan, rendah diri, menolong dan membelanya dan berpegang dengan apa yang beliau datangkan.
Oleh karena itu bagi setiap muslim;  hendaklah merealisasikan semua makna ini, agar keimanannya menjadi benar, dapat merealisasikan setengah dari kalimat Tauhid dan agar kesaksiannya bahwa Muhammadur Rasulullah diterima, karena orang-orang munafiq berkata:
" نَشْهَدُ إِنَّكَ لَرَسُولُ اللَّهِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّكَ لَرَسُولُهُ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَكَاذِبُونَ "
"Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta" [QS. Al-Munaafiquun: 1], maka syahadat mereka tidak akan bermanfaat baginya, dikarenakan mereka tidak merealisasikan maknanya.
Berikut ini kami ketengahkan kepada Anda beberapa perkara yang dapat kita laksanakan sebagai realiasasi kecintaan kita terhadap Rasulullah dan melaksanakan kewajiban kita dalam menunaikan hak-hak Nabi S.A.W. untuk menghadapi serangan keji  terhadap beliau dengan mengorbankan anak-anak, orang tua, diri sendiri bahkan juga harta kita, menurut kemampuan masing-masing, karena setiap muslim wajib memikul   tanggung jawabnya masing-masing sesuai kedudukan mereka:
Bagi Perorangan, maka ia harus melakukan hal-hal berikut:
1-    Bertafakkur tentang tanda-tanda kenabian beliau S.A.W. yang pasti, bahwasanya beliau adalah utusan Rabb penguasa alam semesta, asalnya ada dalam Al-Qur'anul Karim, dan apa yang terkandung dari tanda-tanda yang menunjukkan akan benarnya kenabian beliau r.
2-    Mempelajari dalil-dalil dari Al-Qur'an, Sunnah serta ijma' yang menunjukkan akan kewajiban menta'ati Nabi S.A.W., memerintahkan untuk mengikuti dan menjadikannya sebagai panutan.
3-    Mengetahui dan memahami akan penjagaan Allah terhadap Sunnah Nabi-Nya, yaitu melalui besarnya perjuangan yang diemban oleh para ulama pada masa yang berbeda-beda, mereka menjelaskan yang shahih dari yang lemah, serta mengumpulkannya sesuai dengan pondasi yang sangat teliti dan hanya dimiliki oleh umat ini, serta tidak pernah ada pada umat-umat yang telah lalu.
4-    Merasakan akan kecintaan terhadap beliau S.A.W. dalam hati dengan mengingat sifat kedermawanan dan kemuliaan baik lahir maupun batin , juga membaca tentang sifat-sifat beliau yang mulia, serta mengetahui bahwasanya telah terkumpul pada beliau kesempurnaan manusia dalam bentuk (fisik) maupun akhlaknya.
5-    Turut merasakan keutamaan dan kebaikan beliau S.A.W. terhadap setiap muslim, karena beliaulah yang menyampaikan agama Allah kepada kita dengan penyampaian terbaik, terlengkap dan paling sempurna, dan beliau S.A.W. telah menyampaikan risalah, menunaikan amanah, menasehati seluruh umat serta menjadi utusan terhadap kaumnya.
6-    Menyandarkan seluruh kebaikan duniawi dan ukhrawi yang kita sepakati dan kita nikmati kepada beliau S.A.W. setelah keutamaan dan karunia Allah Ta'ala, karena beliau S.A.W. merupakan jalan penunjuk kita kepadanya, semoga Allah memberi kita ganjaran terbaik sebagaimana yang diperoleh seorang nabi dari umatnya.
7-    Merasakan bahwa beliau S.A.W.  merupakan manusia yang paling lembut, paling dermawan dan paling menjaga terhadap umatnya, Allah berfirman:
[ النَّبِيُّ أَوْلَى بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنْفُسِهِمْ ]
"Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri" [QS. Al-Ahzab: 6]
8-    Mengenali ayat-ayat dan hadits-hadits yang menunjukkan keagungan kedudukan beliau r disisi Rabb-nya, betapa tingginya derajat beliau disisi Penciptanya, serta  kecintaan Allah Ta'ala dan pemuliaan –Nya terhadap beliau dengan kemuliaan tertinggi.
9-    Melaksanakan perintah Allah kepada kita untuk mencintai beliau S.A.W., bahkan mengedepankan kecintaan kepada beliau daripada diri kita sendiri, sebagaimana sabda Nabi S.A.W.:
(( لن يؤمن أحدكم حتى أكون أحب إليه من نفسه وولده ووالده والناس أجمعين ))
"Tidak beriman salah seorang diantara kalian hingga menjadikanku lebih dia cintai dari dirinya, anaknya, orang tuanya dan seluruh manusia"
10- Berpegang dengan perintah Allah kepada kita agar beradab terhadap beliau r, dan mengikuti sunnahnya, sebagaimana firman Allah Ta'ala:
] يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ وَلَا تَجْهَرُوا لَهُ بِالْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ أَنْ تَحْبَطَ أَعْمَالُكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تَشْعُرُونَ . إِنَّ الَّذِينَ يَغُضُّونَ أَصْوَاتَهُمْ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ أُولَئِكَ الَّذِينَ امْتَحَنَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ لِلتَّقْوَى لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ [ (الحجرات: 2-3)
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari . Sesungguhnya orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertakwa. Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar"  [QS. Al-Hujuraat: 2-3]
]لَا تَجْعَلُوا دُعَاءَ الرَّسُولِ بَيْنَكُمْ كَدُعَاءِ بَعْضِكُمْ بَعْضًا [ (النور: 63)
"Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain)" [QS. An-Nuur: 63]
11- Berserah diri terhadap perintah Allah Ta'ala dengan membela Nabi S.A.W., menolong dan menjaganya dari setiap gangguan yang ditujukan kepadanya, atau dari kekurangan yang dinisbatkan kepadanya, sebagaimana firman Allah: "supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan (agama)Nya, dan membesarkan-Nya" [QS. Al-Fath: 9]
12- Berusaha untuk selalu membela dan menolong beliau S.A.W.  secara Ikhlas dan tulus.
13- Merasakan akan adanya ganjaran berlimpah di akhirat bagi orang yang merealisasikan kecintaan terhadap Nabi S.A.W. dengan cara yang benar, yaitu dengan menjadi pendamping beliau S.A.W. di surga, sebagaimana sabda Nabi S.A.W.: "Anda akan bersama dia yang anda cintai".
14- Berusaha untuk selalu bershalawat kepada Nabi S.A.W.  setiap kali disebutkan nama beliau; setelah adzan, pada hari jum'at dan pada setiap waktu, dikarenakan adanya ganjaran besar dari semua itu dan juga karena besarnya hak beliau dari kita.
15- Membaca sejarah Nabi S.A.W. yang shahih, sambil merenungi setiap kejadian untuk mengambil manfaat dari hikmah darinya, serta mengambil manfaat dari setiap kejadian dan berusaha untuk menghubungkannya dengan kehidupan dan kenyataan yang kita jalani.
16- Mempelajari Sunnah beliau S.A.W. dengan membaca apa yang telah dishahihkan oleh para ulama dari hadits-hadits yang diriwayatkan darinya, sambil berusaha untuk memahami kandungannya dan mengambil apa yang terkandung dari ajaran kenabian  berupa hikmah yang jelas, akhlak yang tinggi, ibadah yang lengkap kepada Allah dan ketundukan yang sempurna hanya kepada sang pencipta.
17- Mengikuti Sunnah beliau r secara keseluruhan, dengan mengedepankan yang lebih prioritas dari yang lainnya.
18- Berusaha untuk selalu mengikuti sunnah beliau dalam ibadah walaupun kita hanya melakukan satu kali seumur hidup, sebagai bentuk penjagaan untuk selalu mengikuti beliau pada segala sesuatu.
19- Berhati-hati dari melecehkan sunnah beliau S.A.W.
20- Berbahagia dengan terlihat dan dipraktekannya sunnah beliau diantara umat manusia.
21- Bersedih karena tidak dilaksanakannya sunnah beliau r oleh sebagian orang.
22- Membenci setiap yang mencela Nabi S.A.W. ataupun sunnahnya.
23- Mencintai keluarga beliau S.A.W. yang mencakup para istri dan keturunannya, dan bertaqarrub kepada Allah Ta'ala dengan mencintai mereka, dikarenakan kedekatan mereka dari Nabi S.A.W. dan juga karena keislaman mereka, sedangkan orang yang berbuat maksiat diantara mereka hendaklah kita berusaha untuk memberinya petunjuk, karena hidayah yang mereka peroleh lebih dicintai oleh Rasulullah S.A.W. dari pada hidayah yang mereka peroleh oleh selain mereka, sebagaimana yang dikatakan oleh Umar bin Khattab r.a. kepada Al-Abbas paman Rasulullah r: (Perlahanlah wahai Abbas, sungguh keislamanmu pada hari kamu memeluk Islam lebih aku cintai dari pada keislaman Al-Khattab, hal itu karena aku mengetahui bahwa keislamanmu lebih dicintai oleh Rasulullah S.A.W. daripada keislaman Al-Khattab).
24- Melaksanakan wasiat Nabi S.A.W. terhadap keluarganya, yaitu tatkala beliau berkata:  "Saya mengingatkan kalian tentang keluargaku" tiga kali.
25- Mencintai para sahabat Nabi S.A.W., menghormati mereka serta meyakini keutamaan mereka atas orang-orang yang datang setelahnya dari segi ilmu, amal dan kedudukannya di sisi Allah Ta'ala.
26- Mencintai para ulama dan menghargainya, karena kedudukan dan hubungan mereka dengan warisan kenabian, para ulama adalah pewaris para Nabi, maka mereka berhak untuk dicintai dan dihormati,  sebagaimana hak Nabi S.A.W. terhadap umatnya.
Pada Tingkat Keluarga dan Masyarakat:
27- Mendidik anak-anak kita untuk mencintai Rasulullah  S.A.W..
28- Mendidik anak-anak kita agar mencontoh Rasululullah S.A.W. pada seluruh keadaannya.
29- Memiliki buku-buku yang berhubungan dengan sejarah Nabi S.A.W..
30- Mengoleksi kaset-kaset yang berhubungan dengan sejarah beliau S.A.W..
31- Menyeleksi film-film kartun yang baik dan mendidik.
32- Mengkhususkan satu waktu atau lebih dalam setiap pekan untuk berkumpul bersama keluarga untuk mempelajari sejarah Nabi.
33- Hendaknya suami mencontoh Rasul S.A.W. dalam bermuamalah dengan keluarganya.
34- Memberi semangat kepada anak untuk menghafal dzikir yang diajarkan Nabi dan mempraktekkannya.
35- Memberi semangat kepada anak untuk menyisihkan sebagian dari uang sakunya untuk mengamalkan sebagian hadits, seperti: menyantuni anak yatim, memberi makan, dan membantu orang yang sedang membutuhkan.
36- Membiasakan anak untuk mempraktekkan kalimat-kalimat hikmah yang datang dari hadits Nabi, seperti: "seorang Mukmin itu cerdik dan cerdas", seorang Mukmin tidak akan terperosok dua kali dalam lubang yang sama, "permudahlah dan janganlah mempersulit".
37- Mengadakan perlombaan antara anggota keluarga tentang sejarah Rasul S.A.W..
38- Mengenalkan keluarga Muslim dengan kehidupan Rasul S.A.W., dengan mengadakan acara satu hari di rumah Rasul
Pada Tingkat Dunia Pendidikan dan Mereka yang Bekerja di bidang itu:
39- Menanamkan kecintaan terhadap Rasul S.A.W. pada jiwa siswa dan siswi dengan cara memperkenalkan hak-hak beliau r terhadap umatnya.
40- Mengadakan ceramah-ceramah yang membahas sisi-sisi kehidupan Rasul dan juga kepribadian beliau S.A.W..
41- Memberi semangat kepada seluruh pengurus bidang pendidikan agar memberi tambahan pelajaran sejarah Nabi pada kurikulum pembelajaran dan pelajaran Islami pada bidang kemanusiaan.
42- Berusaha ikut serta dalam mendukung proyek riset ilmiah untuk mempelajari sejarah Nabi pada universitas-universitas barat yang terkenal.
43- Memberi semangat pada penulis makalah ilmiah tentang sejarah Nabi dan menganjurkan para penulis untuk mengarang buku tentang sunnah dengan berbagai macam ragamnya, seperti buku "al-maghozi" (peperangan-peperangan Rasul) dan "as-syamail" (Sifat-sifat Rasul).
44-  Mengadakan pameran pada tingkat sekolah dan universitas untuk memperkenalkan Rasul S.A.W., sambil memperhatikan peta geografi perkembangan Islam.
45- Mengkhususkan suatu tempat di perpustakaan yang menyediakan bacaan dan referensi yang berhubungan dengan Rasul r dan sejarahnya, serta  meletakkannya pada tempat yang jelas terlihat.
46-  Menyusun ensiklopedi akademik yang mencakup, tentang sejarah Nabi yang dapat dijadikan referensi dan menerjemahkannya kedalam berbagai bahasa dunia.
47- Mengadakan perlombaan tahunan bagi siswa dan siswi untuk menyeleksi makalah terbaik tentang sejarah Nabi dan menyediakan hadiah menarik untuknya.
48- Mengadakan kegiatan kepemudaan yang mencakup kegiatan-kegiatan yang menanamkan kecintaan terhadap Rasul r dan yang berhubungan dengan sunnah beliau.
49- Mengadakan beberapa pelatihan khusus untuk menyiapkan para pemimpin yang mencontoh kepada Nabi S.A.W.
Pada Tingkat Para Imam, Da'i dan Para Penuntut Ilmu:
50- Menjelaskan kekhususan-kekhususan dakwah dan risalah beliau S.A.W. dan bahwasanya beliau diutus dengan agama yang bijaksana, dan bahwa pokok dari dakwahnya adalah selalu berusaha untuk memberi petunjuk kepada seluruh manusia agar mengesakan ibadah hanya kepada Allah.
51- Beramal untuk mendakwahi umat manusia dan menunjuki mereka kepada agama ini; dengan seluruh ras dan bangsa mereka.
52- Menjelaskan sifat-sifat beliau S.A.W., baik dari segi fisik maupun akhlaknya, sebelum dan setelah diturunkan risalah kepadanya.
53- Menjelaskan keutamaan-keutamaan Rasul S.A.W.  serta kekhususan-kekhususan umatnya dengan cara yang menarik.
54- Menerangkan keadaan-keadaan beliau bersama keluarga, tetangga dan para sahabatnya.
55- Menjelaskan tentang bagaimana muamalah beliau S.A.W. terhadap musuh-musuhnya dari ahli kitab, orang-orang musyrik dan munafiq.
56- Menjelaskan tentang manhaj beliau r dalam kehidupannya sehari-hari.
57- Mengkhususkan khutbah kedua pada sebagian hari jum'at untuk mengingatkan akan kejadian-kejadian dari sejarah Nabi S.A.W., terlebih lagi dengan mengkhususkan beberapa khutbah penuh tentang beliau dari waktu ke waktu.
58- Menjelaskan tentang beberapa ayat yang berbicara tentang Rasul S.A.W. ketika dibaca dalam shalat, selama tiga sampai lima menit.
59- Menambahkan halaqoh-halaqoh untuk menghafal sunnah di Mesjid, disamping halaqoh-halaqoh tahfidz Qur'an.
60- Membenarkan pemahaman-pemahaman yang salah seputar sunnah Rasul S.A.W. kepada masyarakat umum, dan mengajak mereka untuk berpegang hanya dengan yang shahih, dengan gaya bahasa yang mudah difahami dan jelas.
61- Menyebutkan fatwa-fatwa ulama yang menjelaskan tentang hukum orang yang berpaling dari Rasul S.A.W. dengan mencela beliau, dan kewajiban untuk membenci orang yang berbuat demikian serta berlepas diri darinya.
62- Berusaha untuk mengembalikan umat manusia kepada agama mereka melalui penjelasan ringan tentang keadaan dakwah beliau S.A.W..
63- Memberi peringatan melalui media-media cetak dan elektronik tentang perilaku yang terlalu berlebihan terhadap Rasul r, sambil menerangkan ayat-ayat yang melarang perbuatan tersebut, seperti firman Allah:  "janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu" [QS. An-Nisaa: 171],  juga beberapa hadits khusus yang berbicara tentang ini, sebagaimana sabda beliau S.A.W.:  "Janganlah kalian terlalu berlebih-lebihan dalam mengikutiku sebagaimana terlalu berlebih-lebihannya orang nasrani terhadap Isa putra Maryam", serta menjelaskan bahwa kecintaan yang sesungguhnya adalah dengan mengikutinya S.A.W..
64- Menganjurkan orang-orang untuk membaca sejarah Rasul S.A.W. dari sumbernya yang asli sambil menjelaskannya kepada mereka.
65- Menjelaskan kebatilan dan kedustaan yang disebarkan  tentang beliau dan sejarahnya.
Pada Tingkat Para Pengamat, Cendikiawan, Jurnalis dan Wartawan:
66- Memperkenalkan pribadi Rasul S.A.W. dan kekhususan-kekhususan umatnya melalui publikasi dan pembicaraan tentang beliau dalam berbagai kegiatan komunikasi dan kebudayaan.
67- Tidak menyiarkan bentuk materi apapun yang memuat pelecehan terhadap sunnah beliau S.A.W..
68- Membendung media barat dan yahudi yang bertentangan serta membantah apa yang mereka publikasikan dari berbagai syubhat dan kebatilan tentang agama dan Nabi kita Muhammad S.A.W..
69- Mengadakan berbagai pertemuan ditingkat wartawan dan cendikia dari kalangan non Muslim yang bijak untuk membicarakan tentang Nabi r dan risalahnya.
70- Menyebarkan apa yang disebut oleh orang-orang bijak non Muslim tentang Nabi S.A.W..
71- Mengadakan berbagai seminar dan acara kebudayaan untuk menampakkan manhaj, sejarah serta menjelaskan kelayakan ajaran beliau S.A.W. pada setiap waktu dan tempat.
72- Mengadakan berbagai perlombaan penulisan makalah dan buku tentang sejarah Rasul S.A.W. dan menyiapkan hadiah berharga untuknya.
73- Menulis berbagai makalah, kisah dan buku-buku kecil yang berisikan tentang Rasulullah S.A.W..
74- Mengusulkan kepada para pemimpin redaksi surat kabar dan majalah untuk mengkhususkan sebuah kolom yang menjelaskan tentang ayat dan hadits-hadits tentang wajibnya mencintai Rasul S.A.W., bahwa mencintai beliau lebih utama daripada anak, orang tua dan seluruh manusia, bahkan lebih utama dari kecintaan terhadap diri kita sendiri, yang mencakup pengagungan, penghormatan, ittiba' (mengikuti) dan lebih mendahulukan sabda beliau atas perkataan siapapun.
75- Memberi usulan terhadap para pimpinan stasiun televisi untuk menyiapkan suatu program khusus tentang sejarah Rasul S.A.W., serta sikap dan prilaku beliau terhadap istri, anak, sahabat, musuh dan lain sebagainya dari sifat pribadi dan perangai beliau yang mulia.
76- Menganjurkan kepada studio-studio rekaman dan rumah-rumah produksi pertelevisian untuk mengeluarkan beberapa video yang berisikan tentang sejarah Rasul S.A.W. dengan cara yang baik dan menarik.
77- Menganjurkan stasiun-stasiun televisi, baik yang lokal ataupun parabola untuk menerbitkan dan menyiarkan film-film kartun untuk anak-anak yang mengisahkan tentang kepribadian Rasul S.A.W., serta beberapa kisah dari sunnah Nabi.
Pada Tingkat Yayasan-Yayasan Sosial dan Dakwah
78- Membentuk lajnah atau badan yang mengusung bendera pembelaan terhadap Rasul S.A.W..
79- Mengkhususkan beberapa tempat pada pameran dan muktamar nasional serta international yang diikuti oleh yayasan-yayasan untuk memamerkan buku serta kaset-kaset dan video yang memaparkan kekhususan-kekhususan risalah Nabi Muhammad.
80- Mengkhususkan beberapa tempat tetap untuk membagikan kaset, buku dan selebaran-selebaran yang berbicara tentang Rasul S.A.W..
81- Menganugerahkan hadiah menarik untuk orang-orang terbaik dalam melayani dan perhatian terhadap sunnah dan sejarah Nabi serta mengadakan pertemuan tahunan dengan mengundang orang-orang penting untuk menganugrahkan hadiah tersebut kepada mereka.
82- Mencetak buku-buku sejarah Nabi dengan berbagai bahasa, dan membagikannya ke pusat-pusat orientalis, perpustakaan-perpustakaan umum dan universitas diseluruh dunia.
83- Menerbitkan majalah atau bulletin berkala yang fokus terhadap sejarah Nabi yang suci dan ajaran-ajaran agama, serta menampilkan kebaikan-kebaikan umat ini dan agama yang dibawa oleh Nabi kita Muhammad S.A.W..
84- Menyiapkan kotak-kotak amal untuk mendanai gerakan pembelaan terhadap Rasulullah S.A.W., penulisan dan terjemahan buku-buku sejarah nabi serta pembuatan website di internet.
Pada Tingkat Para Pekerja Internet dan Pemilik Website
85- Membentuk beberapa kelompok website yang bertugas memaparkan kebaikan-kebaikan agama ini dan menjelaskan bahwa Islam mencintai seluruh Nabi dengan derajat kecintaan yang sama.
86- Membuat website atau forum dialog ataupun juga menyiapkan sebuah kolom khusus website yang fokus untuk menjelaskan sejarah Nabi S.A.W. dan kebaikan ajaran islam yang dibawa oleh beliau.
87- Ikut berperan dalam dialog damai dengan mereka yang non Muslim, sambil mengajak mereka untuk mempelajari kepribadian Rasul S.A.W. dan agama yang diembannya.
88- Membuat atau menyusun surat-surat elektronik yang dikirim ke email-email khusus tentang beberapa Hadits dan nasehat-nasehat Nabi.
89- Menyiapkan buletin-buletin elektronik –dari waktu kewaktu- tentang pribadi Rasul S.A.W. dan dakwahnya, terutama pada perayaan-perayaan dan kejadian-kejadian insidental.
90- Mengumumkan pada mesin pencari data (seperti google) yang terkenal tentang beberapa buku atau ceramah-ceramah yang berbicara tentang Rasul S.A.W..
Pada Tingkat Orang Kaya dan Pemerintahan Islam
91- Mendanai kegiatan-kegiatan dakwah yang berhubungan dengan sejarah Nabi yang mulia.
92- Mencetak stiker-stiker yang berisi tentang Hadits dan nasehat-nasehat kenabian.
93- Ikut menanam saham dalam mendirikan stasiun televisi, radio dan majalah-majalah yang berbicara tentang Islam dan Rasulullah S.A.W., dengan berbagai macam bahasa, terutama bahasa Inggris.
94- Menyewa jam tayang pada beberapa stasiun televisi dan radio asing untuk menampilkan gambaran-gambaran tentang Islam dan Nabi Muhammad S.A.W..
95- Mendirikan beberapa markas khusus untuk membahas dan mempelajari sejarah Nabi serta menterjemahkannya kedalam bahasa yang ada di dunia ini.
96- Mendirikan museum dan perpustakaan yang khusus membidangi sejarah dan peninggalan Nabi yang Mulia.
97- Membuat beberapa buah website di internet yang dikhususkan pada sejarah dan sunnah Nabi S.A.W..
98- Mencetak dan menyebarkan buku-buku, kaset dan program-program publikasi yang memaparkan kebaikan-kebaikan agama yang dibawa oleh Nabi, juga tentang akhlak dan kepribadian beliau, dalam beberapa bahasa, khususnya bahasa Inggris.
99- Turut berperan dalam mendanai perlombaan-perlombaan dalam bidang dakwah yang terfokus pada sejarah Nabi, dan juga menyisihkan sebagian hartanya sebagai dukungan atasnya.
Nomor ke 100 kami tinggalkan untuk Anda agar disempurnakan dan dikirimkan kepada kami melalui alamat lembaga kami.
Saudara dan saudariku yang beragama Islam .. sesungguhnya yang merupakan kewajiban bagi kita semua –masing-masing menurut kemampuannya- adalah membela Nabi kita, imam kita dan kekasih kita Muhammad S.A.W., oleh karena itu kami siapkan buletin ini agar tidak ada seorangpun dari kita yang memiliki alasan untuk tidak membela beliau, maka itu hendaklah kita  semua beramal untuk menyebar dan mempublikasukannya, juga mendakwahi keluarga dan seluruh manusia melalui perkumpulan keluarga, pembicaraan via telephone dan sms untuk membela Rasulullah S.A.W.
Lajnah 'Alamiyah Linushroti Khotamil Anbiyaa

Sabtu, 18 Desember 2010

KEUTAMAAN HARI JUM’AT DAN SUNNAH- SUNNAHNYA


Segala puji hanya bagi Allah subhanahu wata'ala, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam, dan aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi -Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan -Nya.. Amma Ba’du:
Sesungguhnya Allah subhanahu wata'ala telah mengkhususkan umat Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam dan mengistimewakan mereka dari umat-umat yang lainnya dengan berbagai keistimewaan. Diantaranya adalah Allah subhanahu wata'ala memilihkan bagi mereka hari yang agung yaitu hari jum’at.

Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Abi Hurairah dan Hudzaifah radhiallahu anhum berkata:  Allah subhanahu wata'ala telah merahasiakan hari jum’at terhadap umat sebelum kita, maka orang-orang Yahudi memiliki hari sabtu, orang-orang Nashrani hari ahad, maka Allah subhanahu wata'ala mendatangkan umat ini, lalu Dia menunjukan kita hari jum’at ini, maka Dia menjadikan urutannya menjadi jum’at, sabtu ahad, demikian pula mereka akan mengikuti kita pada hari kiamat, kita adalah umat terakhir di dunia ini namun yang pertama di hari kiamat, yang akan diputuskan perkaranya sebelum makhluk yang lain”.
(Shahih Muslim no: 856 dan diriwayatkan oleh Al-Bukhari  dengan maknanya dari Abi Hurairah ra no: 876).

Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Abi Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam bersabda: Hari terbaik terbitnya matahari adalah pada hari jum’at, pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu pula dimasukkan ke dalam surga dan pada hari itu tersebut dia dikeluarkan dari surga” (HR. Muslim: no: 854)
Di antara keutamaan hari ini adalah Allah subhanahu wata'ala menjadikan hari ini sebagai hari ‘ied bagi kaum muslimin. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah di dalam sunannya dari Ibnu Abbas radhhiyallahu a'nhu bahwa Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya hari ini adalah hari raya, Allah menjadikannya istimewa bagi kaum muslimin, maka barangsiapa yang akan mendatangi shalat jum’at maka hendaklah dia mandi”. (Ibnu Majah no: 1098)
Pada hari ini terdapat saat terkabulnya do’a, yaitu saat di mana tidaklah seorang hamba meminta kepada Allah subhanahu wata'ala padanya kecuali dia akan dikabulkan permohonannya. Diriwyatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Abi Hurairah radhhiyallahu a'nhu bahwa Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam bersabda:  Sesungguhnya pada hari jum’at terdapat satu saat tidaklah seorang muslim mendapatkannya dan dia dalam keadaan berdiri shalat dia meminta kepada Allah suatu kebaikan kecuali Allah memberikannya, dan dia menunjukkan dengan tangannya bahwa saat tersebut sangat sedikit. ( HR. Muslim no: 852 dan Al-Bukhari no: 5294)
Para ulama berbeda pendapat tentang waktu terjadinya dan pendapat yang paling kuat adalah dua pendapat:
Pertama:  Yaitu saat duduknya imam sehingga shalat selesai, dan alasan ulama yang berpendapat seperti ini adalah apa yang diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Abi Barrah bin Abi Musa bahwa Abdullah bin Umar berkata kepadanya: Apakah engkau pernah mendengar bapakmu membacakan sebuah hadist yang berhubungan dengan saat mustajab pada hari jum’at?. Dia berkata: Ya aku pernah mendengarnya berkata: Aku telah mendengar Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam bersabda: Dia terjadi saat antara imam duduk sehingga shalat selesai ditunaikan”.

Kedua: Dia terjadi setelah asar, dan pendapat inilah yang paling kuat di antara dua pendapat tersebut, sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Nasa’i dari Jabir radhhiyallahua'nhu bahwa Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam bersabda: Hari jum’at itu dua belas jam, tidaklah seorang hamba yang muslim memohon kepada Allah sesuatu pada hari itu kecuali Dia akan memperkenankan permohonan hamab -Nya itu, maka carilah dia pada akhir waktu asar” (HR. An-Nasa’i: no: 1389).
Pendapat inilah yang dipegang oleh sebagian besar golongan salaf, dan telah didukung oleh berbagai hadits. Adapun tentang hadits riwayat Abi Musa yang sebelumnya maka hadits tersebut memiliki banyak cacat dan telah disebutkan oleh Al-hafiz Ibnu Hajar di dalam kitab Fathul Bari.
Di antara keutamaannya adalah bahwa hari itu adalah hari dihapuskannya dosa-dosa.
Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Abi Hurairah radhhiyallahua'nhu bahwa Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam bersabda: Shalat lima waktu, jum’at ke jum’at yang lainnya dan ramadhan ke ramadhan yang lain adalah penghapus dosa antara keduanya selama dosa-dosa besar dijauhi”.
Di antara adab-adab jum’at yang perlu dijaga oleh orang yang beriman adalah:
Pertama: Disunnahkan bagi imam untuk membaca (الم تنزيل) yaitu surat as-sajdah dan surat Al-Insan pada saat shalat fajar pada hari jum’at.
Diriwayatkan oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari hadits riwayat Ibnu Abbas radhhiyallahua'nhu bahwa Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam membaca pada waktu shalat fajar pada hari jum’at (الم تنزيل) as-sajdah dan (هل أتى على الإنسان حين من الدهر)
Kedua: Disunnahkan memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam pada hari jum’at atau pada waktu malamnya, berdasarkan sabda Nabi dalam riwayat An-Nasa’i dari Aus bin Aus:  Hari terbaik kalian adalah hari jum’at, pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu dicabut nyawanya, pada hari itu akan terjadi tiupan sangkakala, pada hari itu dimatikannya seluruh makhluk pada hari kiamat, maka perbanyaklah membaca shalawat bagiku sebab shalawat kalian didatangkan kepadaku”.
Mereka bertanya wahai Rasulullah bagiamana shalawat kami didatangkan kepadamu padahal dirimu telah menjadi tulang belulang yang telah remuk?. Atau mereka berkata:  Engkau telah remuk mejadi tanah?. Maka Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya Allah subhanahu wata'ala telah mengharamkan kepada bumi memakan jasad para Nabi alaihimus shalatu was salam”. ( An—Nasa’I no: 1374)
Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi di dalam kitab sunannya dari Anas bin Malik bahwa Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam bersabda: Perbanyaklah membaca shalawat bagiku pada ahari jum’at dan malam jum’at, sebab barangsiapa yang membaca shalawat kepadaku satu shalawat saja maka Allah subhanahu wata'ala akan membaca shalawat kepadanya sepuluh kali shalawat”.
Ketiga: Perintah untuk mandi jum’at dan masalah ini sangat ditekankan, bahkan sebagian ulama mengatakan wajib. Diriwayatkn oleh Al-Bukhari dan Muslim di dalam kitab shahihnya dari Abi Sa’id Al-Khudri radhhiyallahua'nhu berkata: Aku bersaksi bahwa Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam bersabda:  Mandi pada hari Jum’at diwajibkan bagi orang yang telah mencapai usia balig dan menjalankan shalat sunnah dan memakai minyak wangi jika ada”.
Keempat: Disunnahkan menggunakan minyak wangi dan siwak, memakai pakaian yang terbaik.  Diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam kitab musnadnya dari Abi Sa’id AL-Khudri dan Abi Hurairah radhhiyallahua'nhu bahwa Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam bersabda:  Barangsiapa yang mandi pada hari jum’at, memakai siwak, memakai pakaian yang terbaik, memakai minyak wangi jika dia memilikinya, memakai pakaian yang terbaiknya kemudan mendatangi mesjid sementara dia tidak melangkahi punak-pundak orang lain sehingga dia ruku’ (shalat) sekehendaknya, kemudian mendengarkan imam pada saat dia berdiri untuk berkhutbah sehingga selesai shalatnya maka hal itu sebagai penghapus dosa-dosa yang terjadi antara jum’at ini dengan hari jum’at sebelumnya ( Imam Ahmad: 3/81)
Kelima: Mambaca surat Al-Khafi.  Diriwayatkan  oleh Al-Hakim dari hadits Abi Said Al-Khudri radhhiyallahua'nhu bahwa Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang membaca surat Al-kahfi pada hari jum’at maka akan maka sinar akan memancar meneranginya antara dua jum’at”. (Al-Hakim: 3/81)
Keenam: Disunnahkan bersegera menuju shalat jum’at.  Diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam musnadnya dari Aus Al-Tsaqofi dari Abdullah bin Amru Radhiyallahu 'anhu berkata: Aku telah mendengar Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang memandikan dan mandi, lalu bergegas menuju mesjid, mendekat kepada posisi imam, mendengar dan memperhatikan khutbah maka baginya dengan setiap langkah yang dilangkahkannya akan mendapat pahala satu tahun termasuk puasanya”. ( Imam Ahmad di dalam kitab musnadnya: 2/209)
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim di dalak kitab shahihnya dari Abu Hurairah radhhiyallahua'nhu bahwa Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang mandi pada hari jum’at yang sama seperti mandi janabah kemudian bersegera pergi ke mesjid maka dirinya seakan telah berkurban dengan seekor unta yang gemuk, dan barangsiapa yang pergi pada masa ke dua maka dia seakan berkurban dengan seekor sapi, dan barangsiapa yang pergi ke mesjid pada saat yang ke tiga  maka dia seakan telah berkurban dengan seekor kambing yang bertanduk, dan barangsiapa yang pergi ke mesjid pada saat yang keempat maka dia seakan telah berkurban dengan seekor ayam, dan barangsiapa yang pergi ke mesjid pada saat yang ke empat maka dia seakan telah berkurban dengan sebutir telur, dan apabila imam telah datang maka para malaikat hadir mendengarkan zikir (khutbah).”
Dan bersegera menuju masjid untuk shalat jum’at termasuk perbuatan sunnah yang agung nilainya, namun banyak dilalaikan oleh banyak masyarakat, dan semoga hadits-hadits yang telah disebutkan di atas bisa memberikan motifasi dan memperkuat tekad, serta mengasah semangat untuk bersegera meraih nilai yang utama ini. Allah subhanahu wata'ala berfirman:
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (QS. Ali imron: 133)
Segala puji bagi Allah subhanahu wata'ala Tuhan semesta alam, semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shalallahu'alaihi wasallam dan kepada keluarga, shahabat serta seluruh pengikut beliau.
oleh Dr. Amin bin Abdullah asy-Syaqawi

Sabtu, 23 Oktober 2010

Dampak Negatif Kemaksiatan dan Dosa

Segala puji hanya bagi Allah SWT, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW, dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi -Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad saw adalah hamba dan utusan -Nya.. Amma Ba’du:
Di antara bencana yang banyak menimpa kaum muslimin pada zaman sekarang ini adalah merajalelanya kemaksiatan dan dosa, menyebarnya kemungkaran dengan berbagai tingkatannya.
Ibnul Qoyyim Rahimahullah berkata, “Kemaksiatan ini memiliki bahaya yang sangat besar bagi hati, sama seperti bahaya racun terhadap tubuh dalam tingkat bahaya yang berbeda-beda, dan tidakkah di dunia ini muncul suatu kejahatan dan penyakit kecuali disebabkan oleh kemaksiatan dan dosa-dosa, Sebab apakah yang mengeluarkan bapak manusia dari surga, tempat kelezatan, kenimatan, kemegahan,  dan kesenangan menuju alam yang penuh penyakit, kesedihan dan musibah?. Apakah yang mengeluarkan Iblis dari alam langit, diusir dan dilaknat, rahmat berubah menjadi laknat serta keimanan berubah menjadi kekafiran?.  Lalu sebab apakah yang menenggelamkan seluruh penghuni bumi sehingga air melampaui puncak gunung-gunung?. Dan sebab apakah yang menjadikan angin menguasai kaum ‘Ad sehingga mereka bergelimpangan mati di permukaan bumi, sehingga mereka seperti pohon-pohon kurma yang tumbang?. Sebab apakah yang menyebabkan terjadinya siksa yang menyebabkan hati-hati mereka terputus dari tenggorokan-tenggorokan mereka sehingga hati dan tenggorokan mereka berserakan dan mereka tewas?, Sebab apakah yang menyebabkan Fir’aun tenggelam bersama kaumnya, lalu ruh-ruh mereka kembali berpindah ke neraka Jahannam?. Tubuh mereka tenggelam sementara ruh-ruh mereka terbakar, sebab apakah yang mengubur Karun dan rumahnya beserta seluruh hartanya?. Sungguh, semuanya disebabkan oleh kemaksiatan dan dosa-dosa!.[1]
Allah SWT berfirman:
Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa yang disebabkan karena dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka”. (QS. Al-Ankabut: 40)
Dosa-dosa ini ada yang besar dan ada pula yang kecil, seperti yang dijelaskan oleh nash-nash di dalam kitab dan sunnah. Allah SWT berfirman:
Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga). (QS. Al-Nisa’: 31)
Allah SWT berfirman:
(Yaitu) orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. (QS.Al-Najm:  32)
Maksudnya adalah dosa-dosa yang kecil. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari hadits riwayat Ibnu Mas’ud bahwa dia bertanya kepada Nabi Muhammad SAW: Dosa apakah yang paling besar?. Nabi menjawab, “Engkau menjadikan sesuatu sebagai sekutu bagi Allah SWT, padahal Dia-lah yang menciptakanmu”. Kemudian aku bertanya kembali: Kemudian dosa apa?. Nabi menjawab, “Engkau membunuh anakmu karena takut jika dia makan bersamamu”. Kemudian dosa apa?. Nabi menjawab: “ Engkau berzina dengan istri tetanggamu”.[2]
Di antara manusia ada yang terlalu meremehkan dosa dan kemaksiatan dan berkata: Selama aku masih menunaikan rukun-rukun Islam, dan kewajiban-kewajiban yang ada padanya maka perkara dosa adalah enteng, Allah SWT Maha Penerima taubat dan Maha Penyayang. Perkataan ini tidak benar, sebab sesungguhnya Allah SWT adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang, selain itu Dia memiliki siksa yang pedih bagi orang yang bermaksiat kepada -Nya dan menyalahi perintah -Nya. Allah SWT berfirman:
Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya Allah amat berat siksa -Nya dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Maidah: 98)
Allah SWT berfirman:
Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya Allah amat berat siksa -Nya dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. dan bahwa sesungguhnya azab-Ku adalah azab yang sangat pedih. (QS. Al-Hijr: 49-50).
Allah SWT memperingatkan para hamba -Nya agar mereka tidak menyalahi perintah Rasul:
maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. (QS. An-Nur: 63)
Allah SWT berfirman:
“…dan kamu menganggapnya sesuatu yang ringan saja. sedangkan di sisi Allah adalah besar”. (QS. Al-Nur: 15)
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam kitab Musnadnya dari Sahl bin Sa’d bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “hati-hatilah kalian terhadap dosa-dosa kecil, karena perumpamaannya seperti sebuah kaum yang singgah di sebuah lembah, lalu masing-masing dari mereka memabawa satu batang kayu, lalu mereka membakar kayu tersebut hingga bisa memasak adonan roti mereka karena sesungguhnya dosa-dosa kecilnya itu bisamembinasakannya”. Diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari di dalam kitab shahihnya dari Anas RA berkata, “Sesungguhnya kalian mengetahui suatu amalan di mana dalam pandangan kalian dia lebih kecil dari rambut namun amalan tersebut pada zaman Rasulullah SAW sebagai pembinasa”.[3]
Satu kemaksiatan menjadi sebab kekalahan para shahabat dalam perang Uhud, yaitu pada saat Nabi memerintahkan mereka agar tidak turun dari gunung, namun mereka tidak mentaati perintah Rasulullah SAW akhirnya tujuh puluh shahabat terbunuh pada perang itu, sebagaimana disebutkan di dalam sirah yang shahih.[4]
Satu kemaksiatan telah menjerumuskan seorang wanita ke dalam neraka, di dalam Ashaihaini dari Ibnu Umar bahwa Nabi saw bersabda,  “Seorang wanita masuk neraka karena seekor kucing yang diikatnya, tidak diberinya makan dan tidak pula dibiarkannya makan serangga bumi”.[5]
Bahkan terkadang seseorang menganggap enteng kalimat yang keluar dari mulutnya tanpa berfikir tentangnya, sehingga menjadi sebab dirinya terjerumus ke dalam neraka. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah bahwa Nabi bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kalimat yang tidak jelas baginya, namun dia terperosok karenanya ke dalam jurang neraka, bahkan lebih dalam dari jarak antara Masyrik dan Magrib”.[6]
Satu kemakasiatan telah mengeluarkan Adam dari Surga. Seorang penyair berkata:
Engkau menambah dosa dengan dosa, lalu dirimu mengharap
Tingkatan-tingkatan surga dan kemenangan seorang ahli ibadah
Apakah kau lupakan Tuhan-mu saat Dia mengeluarkan Adam
Dari Surga menuju dunia hanya karena disebabkan satu dosa
Dampak negatif kemaksiatan sangat banyak, disebutkan oleh Ibnul Qoyyim di dalam kitab “Al-Jawabul Kafi liman sa’ala ani dawai syafi”, di antaranya adalah:
Pertama: Kemaksiatan bisa mengakibatkan kehinaan bagi pelakunya, sesungguhnya kedudukan yang tinggi hanya dapat diraih dengan ketaatan kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman:
Barang siapa yang menghendaki kemuliaan, maka dari Allah-lah kemuliaan itu semuanya.”. (Fathir: 10)
Allah SWT berfirman;
Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul -Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui. (QS. Al-Munafiqun: 8)
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak lembu (sebagai sembahannya), kelak kemurkaan akan menimpa mereka dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang membuat-buat kebohongan.”. (QS. Al-A’rof: 152)
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam musnadnya dari Ibnu Umar bahwa Nabi bersabda, “Dan Allah SWT menjadikan kehinaan dan kerendahan bagi orang yang menyalahi perintahku”.[7]
Imam Ahmad rahimahullah berkata, “Ya Allah jadikanlah kami mulia dengan taat kepadamu dan janganlah buat kami hina dengan bermaksiat kepadamu”. Al-Hasan AL-Bashri rahimahullah berkata, “Sesungguhnya sekalipun keledai mendedas dengan mereka, dan kuda-kuda melegas dengan mereka, sesungguhnya kehinaan maksiat bersemayam di dalam hati mereka, Allah SWT enggan kecuali menghinakan orang yang bermksiat kepada -Nya”.[8]
Ibnul Mubarok berkata:
Aku melihat bahwa dosa-dosa itu mematikan hati.
Kecanduan terhadapnya mengakibatkan kehinaan
Dan meninggalkan dosa membuat hati itu hidup
Dan lebih baik bagimu meninggalkan semua dosa
Kedua: Dosa dan kemaksiatan mengakibatkan keterasingan antara seorang hamba dengan Tuhan -Nya, sekalipun seseorang memiliki semua fasilitas kenikmatan dunia maka sungguh keterasingan itu tidak akan pernah sirna darinya. Abdullah bin Abbas berkata, “Sesungguhnya kebaikan itu memancarkan cahaya pada wajah seseorang, dan cahaya di dalam hati, keluasan dalam rizki, kekuatan pada badan, kecintaan di tengah-tengah makhluk, dan keburukan akan mengakibatkan kehitaman pada wajah, kegelapan dalam hati dan kelemahan badan dan kekurangan rizki serta kebencian di dalam hati para makhluk Allah”.[9]
Dan perkataan Ibnu Abbas ini dipertergas oleh firman Allah SWT:
Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?", (QS. Thaha: 124-125)
Allah SWT berfirman:
Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik. (QS. Al-Nahl: 97)
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad saw dan kepada keluarga, shahabat serta seluruh pengikut Beliau.
Oleh: Dr. Amin bin Abdullah asy-Syaqawi

Selasa, 12 Oktober 2010

Rumus Mudah untuk Menjadi yang Terbaik

Sebagai manusia, kita semua diarahkan untuk memiliki yang terbaik dalam hidup, untuk mendapatkan yang terbaik dalam hidup, untuk menjadi yang terbaik dalam hidup. Bukankah demikian? Berapa kali saja hal-hal tersebut muncul dalam benak kita?
“Saya ingin menjadi karyawan terbaik atau murid terbaik!” “Saya ingin memiliki sendiri telepon selular yang terbaik, mobil yang terbaik dan menikah dengan istri terbaik.”
Saudara-saudariku sekalian, sebagai seorang Muslim pernahkah terlintas dalam benak kita pemikiran “Saya ingin menjadi seorang Muslim yang Terbaik? Tinggalkan dulu hal ini, sekarang pernahkah kita memikirkan hal tersebut?
Pada masa ini, topik akan hal ini muncul, memberikan kita pemikiran kedua. Jika kamu meyakini bahwa untuk menjadi Muslim yang terbaik adalah dengan menghabiskan waktumu seharian penuh di Mesjid, atau berpuasa setiap hari selama hidupmu, maka pendapatmu itu salah!
Nabi Muhammad (S.A.W) memberi kita rumus mudah untuk menjadi yang terbaik:
“Yang terbaik dari kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan kemudian mengajarkannya.” (Al-Bukhari).
Subhanallah, semudah itukah! Tidak membutuhkan bagi kamu untuk berdoa terus menerus selama 24/7. Bukan, kuncinya adalah firman Allah – Al Qur’an.
Berpeganglah pada hal tersebut jika hendak memulai membaca halamannya setiap hari (pastikan pula kamu memamahinya). Ini merupakan sesuatu yang Allah perintahkan di dalam Al-Qur’an.
“Dan berpeganglahteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah (Al-Qur’an), dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu… (QS. 3:103)
“Dan sungguh, telah Kami Mudahkan Al-Qur’an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?” (QS. 54:17)
Manfaat-manfaat dari membaca Al-Qur’an
• Memenuhi kewajiban akan Islam
Rasululllah (kedamaian selalu tercurah padanya) men-summary-kan Agama di dalam sabdanya: “Agama adalah nasehat (tentunya)!” Kemudian para Sahabat bertanya, “Untuk siapa?” Rasulullah menjawab: “Untuk Allah semata, Kitab-Nya, Rasul-Nya, pemimpin-pemimpin masyarakat, dan kaum mereka umumnya.” (Sahih Muslim)
Ketulusan pada Kitab Allah termasuk membacanya setiap hari, mempelajari aturan tajwid dan mencoba untuk memperindah bacaan kita, memahami artinya. Tafsir dan alasan-alasan terhadap Wahyu Allah, dan lebih penting lagi untuk menegaskan akan Kebenaran, kesempurnaan Firman Allah dan bukan bagian dari ciptaan. Kita menghormatinya dengan membacanya, meng-implementasikan dalam hidup kita, mengajarinya dan menyarankan masyarakat untuk melakukannya. Maka dengan membaca dan merefleksikan Al-Qur’an, kita memenuhi kewajiban kita dan Insha Allah akan memperoleh pahala dari melakukannya.
• Syafaat di Hari Pengadilan
Rasulullah (kedamaian selalu tercurah padanya) bersabda: “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya akan datang pada Hari Pengadilan sebagai perantara untuk penegaknya.” (Sahih Muslim)
Pada setiap awal pagi kita menghabiskan waktu untuk membaca Al-Qur’an yang Insha Allah akan mendapatkan buah keuntungan bila tiba saatnya: Hari Pengadilan. Kita bahkan tidak dapat menyangka akan seperti apa, ketika Al-Qur’an akan mengetengahi kepada siapa yang patut mendapatkannya.
Semoga Allah menjadikan kita bersama mereka, Amiin.
• Berapa banyak dalam 5 menit?
Saya yakin tentunya kalian semua mengenal Hadist yang terkenal ini, “Siapa pun yang membaca satu kata dari Kitab Allah, maka dia akan mendapatkan pahala. Dan pahala tersebut akan dikalikan 10 (sepuluh). Aku tidak mengatakan kalau “Alif, Laam, Meem” itu adalah kata, lebih kepada Aku mengatakan bahwa “Alif” adalah satu huruf, “Laam” adalah satu huruf dan “Meem” adalah satu huruf.” (Al-Tirmidzi)
Subhanallah, dapatkan kalian bayangkan seberapa besar balasan kebaikan yang akan ditambah pada sisi kananmu dengan hanya membaca satu ayat? Ini merupakan suatu rahmat untuk kita semua.
Tidak ada akhir pada manfaat membaca Al-Qur’an. Juga, harapan dan pemikiran kita akan semakin bertambah positif, memberikan kita kejelasan dan pemahaman intelektual dalam hidup jika kita mencari tuntunan dari Al-Qur’an, Kitab Pencipta kita.
Semoga Allah membuat kita senantiasa bersama orang-orang pada Al-Qur’an dan membuat Al-Qur’an sebagai saksi kita pada Hari Pengadilan nanti dan tidak menyerang kita.
Maka marilah, pelajari dan bacalah Al-Qur’an, dan buatlah diri kamu agar beserta Umat-umat Muslim yang terbaik. Insha Allah.
Sumber: Saudi Gazette

Senin, 16 Agustus 2010

Setelah Sekian Lama Mencari Agama yang Benar, Seorang Pemuda Australia Putuskan Memeluk Islam

Seorang Pemuda Australia mengumumkan keislamannya setelah sekian lama mencari agama yang benar. Pemuda tersebut menuturkan kisahnya, “Kisahku ini berawal ketika aku mencari agama yang benar pada tahun pertama di bangku kuliah. Saat itu ayah dan ibuku bercerai, anjingku mati, dan tragisnya hal itu terjadi dalam pekan yang sama. Dan pada tahun yang sama pula, aku kehilangan temanku. Dari sinilah, aku mulai bertanya, “Kenapa aku ada?” “Apa sebenarnya tujuan hidup ini?” Kemudian aku mulai mencari agama yang benar.

Karena aku orang australia, tentu teman-temanku beragama nasrani. Suatu ketika aku pergi bersama mereka ke perkemahan. Di sana orang-orang sedang mengerjakan shalat sambil bersenandung yang aku tidak memahaminya. Dan yang dapat kutangkap hanyalah ungkapan, “Allah mencintaiku”, hal itu saat aku menanyakan kenapa anjingku mati?

“Banyak pertanyaan yang membuatku bingung. Ketika aku tanyakan kepada pendeta atau dukun, setiap mereka menjawabnya dengan jawaban yang berbeda satu dengan yang lainnya tanpa memberikan satu dalil pun dari kitab suci.
“Aku juga pernah berkenalan dengan seseorang yang menganut agama hindu. Aku menanyakan kepadanya, ‘Apa alasannya meletakkan kepala gajah di atas patung-patung mereka?’. Maka jawabannya pun bukanlah jawaban yang diharapkan”, lanjut pemuda itu.

Pemuda itu menceritakan lebih jauh, bahwa dia juga telah mencari di dalam sekte-sekte di agama Kristen, agama yahudi, dan budha, tapi belum menemukan jawaban yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang membuatnya bimbang dan labil.

Suatu hari, dia ditanya oleh salah seorang temannya tentang agama-agama yang telah dia pelajari. Dia menjawab, bahwa dia telah mencari (agama yang benar) di dalam agama nasrani, budha, dan yahudi. Lalu temannya bertanya kepadanya, “Kenapa kamu tidak berusaha mencari jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan dan meresahkanmu mu di dalam Islam?”, maka dia menjawabnya dengan nada mengejek, “Mereka adalah teroris”. Tapi pada akhirnya dia memutuskan untuk masuk ke dalam salah satu masjid. Di sana seorang berjanggut lebat yang dikenal dengan Abu Hamzah dan beberapa orang menghampiri dan menyambutnya serta sangat memuliakannya. Lalu mengajaknya berbincang-bincang dengan lembut dan penuh hormat. Abu hamzah menjawab setiap pertanyaannya dengan ayat al-Qur’an al-karim.

Pada suatu malam pemuda tersebut berusaha mendapatkan sebuah isyarat yang membawanya masuk ke dalam Islam, ketika ada sebuah kilat dan petir, tapi tidak terjadi sesuatu apapun.

Kemudian dia memutuskan secara tiba-tiba untuk membaca sebagian ayat-ayat al-Qur’an al-Karim, lalu dia menemukan ayat-ayat “Tadabbur” (renungan) tentang penciptaan langit-langit, bumi, matahari, bintang-bintang, dan planet-planet, maka dari sinilah dia memutuskan untuk memeluk Islam.

Selasa, 03 Agustus 2010

Mengenal makanan haram

Islam memerintahkan kepada pemeluknya untuk memilih makanan yang halal serta menjauhi makanan haram. Rasulullah bersabda: “Dari Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw bersabda: ” Sesungguhnya Allah baik tidak menerima kecuali hal-hal yang baik, dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang mu’min sebagaimana yang diperintahkan kepada para rasul, Allah berfirman: “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang shaleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”
Dan firmanNya yang lain: “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu” Kemudian beliau mencontohkan seorang laki-laki, dia telah menempuh perjalanan jauh, rambutnya kusut serta berdebu, ia menengadahkan kedua tangannya ke langit: Yaa Rabbi ! Yaa Rabbi ! Sedangkan ia memakan makanan yang haram, dan pakaiannya yang ia pakai dari harta yang haram, dan ia meminum dari minuman yang haram, dan dibesarkan dari hal-hal yang haram, bagaimana mungkin akan diterima do’anya”. (HR Muslim no. 1015).

Kamis, 17 Juni 2010

berbisnis dengan ziddu





Siapa yang tidak mengenal ziddu?

Saya yakin sudah banyak diantara anda yang sudah mengenal web yang bisa memberi peluang bisnis online untuk anda..

atau mungkin sudah banyak diantara anda yang sudah menghasilkan pendapatan dari ziddu?

dan adakah diantara anda yang belum mengenal?
jika anda belum mengenal berarti anda tidak salah mampir!!! artikel ini sengaja saya informasikan agar anda yang belum tahu tentang ziddu.

Langsung saja secara singkat saya informasikan tentang ziddu

Ziddu merupakan penyedia layanan hosting dan sharing file secara Gratis. melalui ziddu anda bisa menyimpan atau membackup ratusan file-file anda tanpa batas. file-file yang anda dapat simpan adalah berupa film/video, foto, mp3 serta file apapun. namun walaupun anda bisa menyimpan tanpa batas anda hanya bisa meng upload maksimal 200 MB tiap uploadnya, namun ini cukup besar menurut saya.

Kelebihan lainya adalah :
  • Menawarkan semua akun gratis! Bukan akun Premium!!
  • Terima download paralel! tanpa menunggu !!
  • Selain mendownload, Anda dapat melihat / menonton / mendengar secara online file yang diupload ke Ziddu!
  • Invite, Make and Share the joy and files with your Friends.
  • Berbagai alat pengelolaan seperti ‘Album Foto’ dan ‘Tampilan Slide’ untuk berbagi!
  • Pengelolaan file yang mudah dengan berbagai fasilitas folder.
  • Fleksibilitas pembuatan perpusatakaan Video dan Audio untuk berbagi!!
  • Now users can browse & Use in Multiple Languages offered.
  • Wish your loved ones with personalized Greetings !!
dan kelebihan lainya yang sangat luar biasa adalah ziddu akan membayar anda dan membuat situs ini menjadi sumber bisnis online untuk anda.

Berapa Ziddu akan membayar anda?
Ziddu akan membayar $1 setiap file anda didownload 1000 kali (akumulasi semua download) atau $0.001 setiap kali download.
jadi yg ingin bergabung klik di bawah ini

klik me